Narasi dalam Daniel Nabi_Daniel

Daniel di Gua Singa. Karya Briton Rivière.Bahagian yang pertama, keenam fasal pertamanya, terdiri tentang kisah istana yang tidak berkerjasama , menjalankan pemerintahan yang besifat mengajar, dan kisah-kisah mukjizat. Cerita yang pertama ditulis dalam bahasa Ibrani, lalu bahasa Aram digunakan mulai dari fasal. 2:4, dimulai dengan pembicaraan tentang “para Kasdim” hingga fasal 7. Kemudian bahasa Ibrani digunakan lagi mulai dari fasal. 8 hingga ps. 12. Tiga bagian hanya dilestarikan dalam Septuaginta, dan dianggap apokrif oleh orang-orang Kristian Protestan dan Yahudi, dan deuterokanonik oleh orang-orang Kristian Katolik dan Ortodoks.


  • Daniel menolak makan daging di istana
  • Nebuchadnezar bermimpi tentang patung yang dibuat dari empat jenis logam dengan kakinya yang dibuat dari campuran besi dan tanah liat, yang ditafsirkan Daniel sebagai empat kerajaan berturut-turut (bandingkan Kerajaan Kelima)
  • Kisah tentang tungku membara, tempat Ananias (Hananya/Sadrakh), Azarya (Abednego), dan Misael (Mesakh) telah dibuang karena bersifat menentang penyembahan kepada patung emas; dikatakan Allah menyelamatkan mereka dari api tersebut.
  • Nebuchadnezar menceritakan mimpinya tentang sebuah pohon yang tinggi, lalu menjadi gila dan kemudian waras kembali.
  • Pesta Belsyazar; di sini Daniel menafsirkan tulisan:
  (mene mene tekel upharsin )
  • Daniel di kandang singa
  • Susana dan mubaligh @ pendeta (apokrif bagi Protestan)
  • Bel dan Naga (apokrif bagi Protestan)

Edisi Protestan dan Yahudi menghilangkan bahagian-bahagian yang tidak ada dalam teks Masoret: selain kedua pasal yang mengandungi kisah-kisah tentang Daniel dan Susana serta tentang Bel dan Naga, sebuah kisah yang panjang disisipkan ke tengah-tengah Daniel 3. Tambahan ini memuatkan Doa Azarya sementara ketiga pemuda itu berada di dalam tungku api, sebuah kisah pendek tentang Malaikat yang menemui mereka di dalam tungku, dan nyanyian pujian yang mereka nyanyikan ketika mereka sedar bahawa mereka telah diselamatkan(dari bacaan) Doa Azarya dan Nyanyian Ketiga Pemuda yang Kudus dipertahankan dalam Septuaginta dan dalam kanon Ortodoks Timur, Ortodoks Oriental, dan Katolik; "Nyanyian Ketiga Pemuda yang Kudus " adalah bahagian dari doa Matin (pagi hari) dalam Gereja Ortodoks, dan Laud (subuh) pada hari Minggu dan hari-hari pesta para santo @ saint dalam Gereja Katolik.

Narasi ini ditempatkan pada masa Pembuangan di Babel, mula-mula di istana Nebuchadnezar dan belakangan di istana penggantinya Belsyazar dan seseorang yang bernama 'Raja Darius' yang tidak jelas identitinya (lih. 'Keakuratan sejarah' dan 'Waktu penulisan' di bawah). Daniel dipuji dalam Easton's Bible Dictionary, 1897, sebagai "sejarahwan di Pembuangan, satu-satunya penulis yang dapat memberikan laporan tentang rangkaian kejadian pada masa yang gelap dan berat pada saat harpa Israel tergantung di pohon-pohon yang bertumbuh di tepi Sungai Eufrat. Kisahnya boleh dikatakan pada umumnya menyelingi di antara [Kitab] Raja-raja dan Tawarikh di satu pihak dan Ezra di pihak lain, atau (lebih tepat) mengisi catatan singkat yang diberikan oleh penulis Tawarikh dalam satu ayat saja dalam fasalnya yang terakhir: "Mereka yang masih tinggal dan yang luput dari pedang diangkutnya ke Babel dan mereka menjadi budaknya dan budak anak-anaknya sampai kerajaan Parsi berkuasa."

Daniel muncul sebagai penafsir mimpi dan penglihatan dalam narasi-narasi ini, namun ada yang mengatakan Daniel bukan sebagai seorang Nabi.